NaskahDrama Siti Nurbaya - Memang sekarang kita telah memasuki era modern yang canggih. Meski demikian, ada beberapa yang masih mempunyai pemikiran dimasa dulu, salah satunya tentang perjodohan. Mendengar kata perjodohan membuat penulis mengingat akan sebuah cerita dari dalam negeri yang berjudul Siti Nurbaya. Cerita ini mengisahkan tentang
NaskahDrama Siti Nurbaya Karya Ilham Yusardi LokerSeni 14 06 2012 Si gadis bernama Siti Nurbaya berparas jelita berambut panjang bak mayang terurai serta santun budinya anak dari Baginda Sulaiman Jalinan cinta Siti dan Syamsul sangat direstui oleh kedua orang tuanya yang masih punya hubungan kekerabatan Sutan Mahmud ayah Syamsul Bahri adalah
NaskahDrama : Siti Nurbaya In the afternoon, Datuk Maringgih come to the house of Siti Nurbaya's Family. He enter the room in hurry, and without make a permission to the host.
SittiNurbaya: Kasih Tak Sampai (sering disingkat Sitti Nurbaya atau Siti Nurbaya; Ejaan Republik Sitti Noerbaja; bahasa Melayu: Siti Nurbaya; Jawi: سيتي نوربايا) adalah sebuah novel Indonesia yang ditulis oleh Marah Rusli.Novel ini diterbitkan oleh Balai Pustaka, penerbit nasional negeri Hindia Belanda, pada 1922.Penulisnya dipengaruhi oleh pertentangan antara kebudayaan
KetikaNRV inventory yang sudah di-write down sebelumnya nilainya meningkat, jumlah inventory yang sudah dihapus harus direcovery. Contohnya, anggaplah awalnya nilai cost inventory adalah 82.000, dan NRVnya adalah 70.000 maka inventory harus di-write down senilai 12000.
NaskahFilm Siti Nurbaya Versi Bahasa Minang. See more of SMA Negeri 2 Lengayang on Facebook
w78uO1. 0% found this document useful 0 votes49 views10 pagesDescriptionNaskah Drama Siti NurbayaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes49 views10 pagesNaskah Drama Siti NurbayaJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Jakarta ANTARA - Indonesia Kaya bekerja sama dengan Garin Nugroho, Teater Musikal Nusantara TEMAN, dan BOOW Live menyuguhkan karya teranyar serial musikal Nurbaya yang tayang di kanal YouTube IndonesiaKaya sejak 1 Juli 2021 dan akan diunggah satu episode setiap pekannya dengan total enam episode. Adegan pada episode pertama dibuka dengan malam bainai’ Siti Alimah yang semarak. Di sana sang pemeran utama Siti Nurbaya diperankan oleh Arawinda Kirana tampak hilir mudik menghidangkan panganan untuk para tamu perempuan. Mereka semua bersuka ria dan menari serempak diiringi musik khas Minangkabau. Serial musikal Nurbaya ini bukan sekadar drama musikal biasa sebab konsep serta teknik penyutradaraan panggung dan film dipadupadankan. Segenap elemen yang sudah kentara sejak adegan pertama itu menciptakan atmosfer yang elok, mulai dari koreografi, musik, pencahayaan, kostum, sampai set panggung. Yang menarik, kamera bergerak dinamis dari berbagai arah sehingga membentuk pengalaman visual yang berbeda. “Dari awal aku sudah berambisi ingin membuat Nurbaya ini bukan teater yang didokumentasikan, tapi cinematic experience,” ujar sutradara film Naya Anindita saat bincang-bincang bersama tiga pemeran Nurbaya melalui Instagram Live-nya, Kamis 8/7. Garapan karya ini menjadi tantangan tersendiri bagi Naya saat bekerja sama dengan Venytha Yoshiantini selaku sutradara teater. Naya menekankan, ia ingin memberikan treatment film dan pencahayaan yang khusus untuk Nurbaya. Serial musikal Nurbaya menemukan momentumnya di kala semua orang berdiam diri di rumah selama pandemi. Kini, orang tak perlu bersusah payah dan jauh-jauh datang ke aula pertunjukan demi menikmati seni teater. Gabungan teknik penyutradaraan panggung dan film yang ditayangkan secara daring telah melampauinya. Baca juga Enam film Indonesia ini tayang terbatas di laman Festival Film Locarno Baca juga Ingin angkat isu sensitif lewat film? Ini tips Garin Nugroho Pengembangan ide kreatif Garin Nugroho sebagai produser eksekutif saat konferensi pers virtual, Senin 28/6, mengatakan, “Untuk serial musikal Nurbaya ini ada pengembangan ide kreatif dari naskah cerita dan pengambilan latar kejadian.” Serial musikal Nurbaya terinspirasi dari novel Sitti Nurbaya Kasih Tak Sampai 1922 karya Marah Rusli. Menariknya, Nurbaya mengemas ulang latar waktu dan tempat yang berbeda dengan versi novelnya. Karya avant-garde abad 20-an itu ditafsir dan diintrepretasi ulang. “Ini suatu bukti kalau Sitti Nurbaya itu karya sastra yang tidak lekang di zaman mana pun,” tutur penulis naskah Chriskevin Adefrid dari TEMAN saat dihubungi ANTARA, Minggu 11/7. Chriskevin mengatakan bahwa dirinya bersama tim ingin mengeksplorasi cerita Sitti Nurbaya yang sesungguhnya bisa beradaptasi dengan latar zaman apa pun. “Kami ingin membuktikan bahwa dari segi premis dan pesan, itu masih relevan. Dan tentunya dari segi pengemasan, kami ingin menunjukkan sesuatu yang fresh,” lanjutnya. Berbeda dengan latar Minangkabau awal abad 20-an di dalam novel, Nurbaya versi musikal ini mengambil latar Jakarta tahun 1970-an. “Mas Garin memang ada visi untuk mengangkat seluk-beluk Jakarta. Khususnya apa, sih, konteks sosial yang terjadi di tahun 70-an itu karena dirasa lumayan relevan kalau cerita Sitti Nurbaya diadaptasi ke era ini,” kata Chriskevin. Dalam episode kedua yang tayang pekan lalu, Jakarta khas era 70-an semakin dikokohkan dengan latar belakang karakter Bung Meringgih. Pasalnya, karakter antagonis ini menjalankan bisnis kelab hingga prostitusi. Jika ditilik lewat sejarah, tempat hiburan malam, perjudian, dan prostitusi memang sempat jaya saat Ali Sadikin memimpin Jakarta. “Setelah diskusi panjang dari tim, oh ya memang menarik, sih, era 70-an. Itu era transisi, era pembangunan Jakarta zamannya Bang Ali. Saat itu Jakarta penuh dengan ingar-bingar, baru bangun taman ria. Waktu itu juga judi kan dilegalkan, banyak banget kebijakan-kebijakan yang pro-kontra pada masa itu,” papar Chriskevin. Selain itu, menurut Garin Nugroho, konteks dunia fashion era 70-an juga tengah mengalami perubahan besar, gaya berbusana menjadi lebih modis. Sementara dari segi musik, masa itu adalah lembaran baru bagi dunia musik di Indonesia. Bukan sekadar cerita perjodohan Jika menengok kembali pada versi novel, sejatinya riwayat Siti Nurbaya tidaklah selesai begitu saja pasca menikah dengan Meringgih. Siti Nurbaya sesungguhnya simbol perempuan maju dan terpelajar. Orang kerap luput memandang sosok Nurbaya. Justru bagian paling memikat adalah tentang bagaimana ia memperjuangkan hidupnya sendiri. “Sebenarnya tantangan dari serial ini adalah memperkenalkan kembali Nurbaya ke generasi milenial,” tutur Chriskevin. Ia menyayangkan bahwa kebanyakan orang masih mengamini persepsi Nurbaya sosok gadis malang yang dijodohkan’. “Padahal kalau baca novelnya dan memahami apa, sih, yang ingin disampaikan sastrawannya, ini adalah kritik pada zamannya. Nurbaya adalah perempuan modern di masanya. Cara pikirnya seakan melawan zaman itu dan norma-norma yang dibuat kaku,” terangnya. Hal senada juga diungkapkan Ilya Aktop, salah satu penulis naskah yang terpilih melalui program Mencari Penulis’. “Tantangan paling besar yaitu bagaimana kami bisa menyampaikan ruh’ dari novel aslinya. Bukan hanya sekedar perkara cerita perjodohan’ saja, tapi lebih kompleks dari itu,” ujarnya melalui keterangan teks yang ANTARA terima, Minggu 11/7. Arawinda Kirana, pemeran tokoh Siti Nurbaya, melalui Instagram Live bersama sutradara Naya Anindita pada Kamis 8/7, berharap agar orang-orang bisa melihat sisi lain dari Nurbaya perihal perjuangan dan kebebasan memilih dalam hidup. “Aku menciptakan karakterku sebagai seorang gadis yang memiliki pemikiran maju dan berani breaking the barrier untuk membantah stereotip bahwa wanita itu hanya boleh lemah-lembut. Tapi wanita juga harus bisa kuat, punya impian mereka masing-masing, dan bisa menjalankan hidup sesuai yang diinginkan,” jelas perempuan yang akrab disapa Ara itu. Serial musikal Nurbaya semakin menarik untuk dinantikan episode-episode selanjutnya. Dalam sejarah sastra Indonesia, sosok Siti Nurbaya menjadi fenomenal karena “sengaja” dipadamkan dengan alasan politis dan pengaruh hegemoni pemerintah kolonial Belanda. Kini, barangkali kita semua menyimpan pertanyaan serupa di dalam benak Akan dibawa ke mana karakter Nurbaya versi musikal ini? Sejauh mana eksplorasinya? Ada baiknya kita tunggu dan simak episode lanjutan hingga tuntas. Baca juga Dua film Indonesia ditayangkan pada Pesta Raya Esplanade Singapura Baca juga Tiga karakter terpilih bintangi serial musikal "Nurbaya" Baca juga "A Perfect Fit", kolaborasi Hadrah Daeng Ratu dan Garin NugrohoEditor Maria Rosari Dwi Putri COPYRIGHT © ANTARA 2021
50% found this document useful 2 votes4K views6 pagesDescriptionDrama Siti NurbayaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes4K views6 pagesDrama Siti NurbayaJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
OLEH RAHMA SULISTYA Potret Jakarta pada masa modern dipilih menjadi latar serial musikal "Nurbaya". Pertunjukan daring ini jauh lebih besar dari sekadar menyajikan kisah tentang gadis malang. Sebab, ada paradigma yang berusaha ditonjolkan. Ada pengembangan ide kreatif dari naskah cerita dan latar serial musikal "Nurbaya". Misalnya, latar kota dalam kisah aslinya itu di Padang, Sumatra Barat, pada era 1920-an, namun di serial musikal "Nurbaya" dipindahkan ke Jakarta pada 1970-an. Pada masa tersebut, era budaya pop modern culture cukup kuat. Dunia fashion sedang mengalami perubahan besar yang mengubah gaya berbusana menjadi lebih modis. Dari segi musik, masa itu merupakan lembaran baru bagi dunia musik di Indonesia. Selain itu, banyak peristiwa-peristiwa yang terjadi di Jakarta pada masa itu yang masih relevan ke penonton masa sekarang. Serial musikal ini diadaptasi dari novel Siti Nurbaya Kasih tak Sampai karya Marah Rusli. Meski adaptasi asli karya sastra Indonesia, serial musikal ini disajikan dengan kemasan baru tanpa meninggalkan unsur kedaerahan masyarakat Minang. Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Indonesia Kaya bekerja sama dengan Garin Nugroho, kelompok Teater Musikal Nusantara TEMAN, dan BOOW Live. "Ada penambahan karakter untuk memperkuat bumbu musikalitas dalam Serial Musikal 'Nurbaya' ini," ujar produser eksekutif serial musikal "Nurbaya" Garin Nugroho, Senin 28/6. Serial musikal "Nurbaya" seluruhnya diisi oleh pekerja seni. Mereka terlebih dulu mengikuti rangkaian program daring pencarian para seniman muda berbakat Indonesia. Proses ini telah dimulai sejak Desember 2020, melalui program "Mencari Siti". Tokoh Siti Nurbaya diperankan oleh Arawinda Kirana, seorang aktris muda yang memenangkan penghargaan kategori aktris pendatang baru terpilih dalam Piala Maya 2020. Karakter Samsul Bahri diperankan oleh Bukie Mansyur, seorang penyiar radio dan produser yang telah menuangkan minatnya pada dunia teater melalui komunitas teater musikal di kampusnya. Tokoh antagonis Tuan Meringgih diperankan dengan apik oleh Bima Zeno Pooroe yang telah aktif berkiprah di dunia seni pertunjukan sebagai penyanyi dan pemain teater musikal sejak 2010. Arawinda menjelaskan tentang tokoh Siti Nurbaya. Dia adalah perempuan Minang yang tinggal di Jakarta sekitar 1970-an dan dibesarkan dengan keluarga yang masih sangat kental budaya Minang. "Karena besar di Jakarta, dia punya pemikiran yang cenderung lebih terbuka dibandingkan keluarganya dan dia itu selalu mempertanyakan semua hal," ujarnya. Kondisi serbaterbatas sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, membuat para pelaku industri kreatif terus memutar otak. Mereka ingin agar apa yang dilakukan tidak tersendat. Hal ini juga dilakukan oleh Indonesia Kaya yang biasa membuat karya live di panggung dan pindah ke virtual. Serial musikal ini merupakan sebuah proses panjang untuk semua yang terlibat dalam pembuatannya. Butuh waktu hingga 10 bulan untuk merampungkan karya itu. Menurut Program Director Indonesia Kaya, Renitasari Andrian, ada banyak cerita menarik selama proses pembuatan musikal daring ini. "Mulai dari pertama kalinya kami melakukan audisi daring, pemilihan casting dari begitu banyak bakat-bakat yang turut serta, hingga penerapan protokol kesehatan," kata dia. Seluruh kru dan pemain wajib tes antigen sebanyak dua kali dalam sepekan untuk memastikan seluruh kru yang terlibat bebas dari Covid-19. Set dan penataan ruang dalam serial musikal "Nurbaya" ini dilakukan para ahli dalam studio kosong sampai akhirnya menjelma menjadi dunia Nurbaya yang penuh cerita dan lagu. "Ini produksi terbesar kami selama pandemi karena kami memindahkan semua yang ada di panggung menjadi ke dalam platform," ujar Renitasari. Dia menyebut, ada sekitar 800 orang yang mendaftar ikut serta dalam program "Mencari Siti". Indonesia Kaya bersama Garin Nugroho mengolaborasi banyak pihak hingga akhirnya tercipta serial musikal ini. Para pekerja seni yang terpilih telah melalui latihan vokal, koreografi, dan akting yang mendetail dan intensif. Program bertajuk Serial Musikal "Nurbaya" terdiri atas enam episode yang akan tayang perdana pada Kamis, 1 Juli 2021, pukul WIB di kanal Youtube Indonesia Kaya. Satu episode akan diunggah setiap pekannya. Tak hanya tiga karakter utama, serial musikal ini memiliki banyak karakter menarik, antara lain, Nola Be3 sebagai Etek Rahma, Galabby sebagai Isabella, Jessica Januar sebagai Siti Alimah, dan kehadiran penyanyi Minang legendaris Elly Kasim. Serial musikal "Nurbaya" diharapkan bisa memberikan warna baru bagi penikmat seni di Indonesia dan menggugah para generasi muda untuk mengulik berbagai karya sastra Indonesia yang luar biasa.
0% found this document useful 0 votes203 views7 pagesOriginal TitleNASKAH DRAMA SITI NURBAYACopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes203 views7 pagesNaskah Drama Siti NurbayaOriginal TitleNASKAH DRAMA SITI NURBAYAJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
naskah drama siti nurbaya