Banyakorang yang menggunakan jimat mancing ikan atau mempercayai hal lain selain Allah yang Maha Kuasa merupakan bentuk dari sifat musyrik. Hal ini yang harus Anda hindari. Percayakan sepenuhnya kepada Sang Pencipta Alam, rezeki, maut dan jodoh adalah kehendak-Nya. Memang, pada hakikatnya manusia harus berikhtiar, harus berusaha mencari solusi. NabiShallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kalau demikian, benar (ia adalah penghapus dosa)." (H.R Bukhari). Selain berikhtiar dengan periksa ke dokter dan meminum obat, sebagai Muslim, jika sedang mengalami sakit atau ditimpa penyakit dianjurkan berdoa memohon kepada Allah agar segera diberi kesembuhan atau diangkat penyakitnya. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia". Selain berikhtiar, umat Islam juga harus bertawakal. Mengapa? AdamArafat. Antara Qadha', Qadar Dan Kehendak Bebas Manusia Disusun oleh : Nama : Adam Arafat Kelas : 1-B Program : Diploma III Spesialisasi : Kebendaharaan Negara NPM : 143010004522 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 2014 fKata Pengantar Assalamualaikum warahmatullahi wabarakattuh Alhamdulillah wa syukurilah penulis ucapkan pada Allah Al Quraisymengutip ayat 94 surat Al-A'raf, menganjurkan untuk selalu berdo'a tidak hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk orang lain, tidak hanya suami berdoa untuk istrinya ataupun sebaliknya tapi keduanya harus secara bersama-sama, berikhtiar, berdoa, dan selalu mengharapkan kedekatan kepadaNya secara bersama-sama untuk harapan bersama. Salahsatu bentuk syukur itu adalah dengan tetap taat kepada Allah SWT yang disebut takwa. Demikianlah trilogi dalam Islam, yang terdiri dari: ikhtiar, doa dan tawakal. Ketiga hal ini tak bisa dipisahkan dan harus dilakukan secara utuh setiap kali kita menginginkan sesuatu dalam hidup dan kehidupan ini. byvw. BERDO’A KEPADA SELAIN ALLAHOleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-RumaihDi beberapa tempat banyak orang mengaku beragama Islam, tetapi mereka ber’doa kepada selain Allah baik kepada benda-benda hidup maupun yang mati, seperti nabi, para wali dan semisalnya. Mereka mengajukan berbagai macam permohonan agar terhindar dari mara bahaya dan agar dipenuhi berbagai kebutuhan mereka. Perbuatan tersebut jelas syirik besar dan jika pelakunya meninggal sebelum bertaubat, maka ia kekal di neraka. Karena do’a adalah ibadah dan menunjukkan ibadah kepada selain Allah adalah syirik besar sebagaimana firman تَدْعُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۚفَاِنْ فَعَلْتَ فَاِنَّكَ اِذًا مِّنَ الظّٰلِمِيْنَ “Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tida pula memberi madharat kepada selain Allah ; sebab jika kamu berbuat yang demikian itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zhalim” [Yunus/10 106]Sayikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya tentang orang yang berziarah kubur dab bertawassul dengan para menjawab Apabila berziarah kubur untuk memohon dan ber-taqarrub serta mempersembahkan sembelihan kepada penghuninya, nadzar dan beristighatsah dengannya, maka demikian itu termasuk perbuatan syirik besar, bergitupula permohonan yang ditujukan kepada para wali baik yang masih hidup atau mati dan mereka berkeyakinan bahwa para wali tersebut bisa memberi manfaat atau madharat dan bisa mengabulkan permohonan serta memberi kesembuhan kepada orang yang sakit, maka perbuatan tersebut adalah syirik, semoga Allah melindungi kita darinya. Perbuatan tersebut juga menyerupai perbuatan orang-orang musyrik terdahulu yang menjadikan patung Latta, Uzza, sebagai tuhan-tuhan selain para pemimpin di negeri Islam menegakkan hukum Allah ; menindak tegas dan menghentikan segala macam perbuatan syirik serta menghancurkan setiap tempat kesyirikan seperti bangunan kuburan sebab bangunan tersebut disamping haram juga menjadi penyebab kemusyrikan. [Fatawa wa Tanbihaat wa Nashaih hal. 245-246][Disalin dari buku Jahalatun Nas Fid Du’a edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdo’a, Penulis Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, Penerjemah Zainal Abidin, Penerbit Darul Haq] Home /A7. Adab Do'a dan.../Berdo’a Kepada Selain Allah

selain berikhtiar manusia harus berdoa dan